Pages

Recent Post

Slider

Fashion

Ayo Nulis, Ayo Ngeblog

Terlecut oleh tulisan dari situs PP. Lirboyo yang mengatakan "Santri sekarang nggak gaptek, soal internet semuanya melek, tapi janggal, yang dibuka cuma media sosial... ^_^ AYO NULIS, AYO NGEBLOG"
sudah seharusnya sebagai seorang santri masa kini yang faham teknologi (baca: Melek internet) untuk dakwah melalui internet. Jangan melulu berhubungan dengan kitab kuning, media sosial (Facebook, Twitter, instagram, dan lain sebagainya) saja. tetapi harus lebih jauh untuk dakwah memalui tulisan tulisan. Simak Blognya KH. A. Musthofa Bisri (www.gusmus.net), KH. Abdul Nashir Fattah (alfathimiyyah.net) yang aktif menulis di blognya dengan berbagai ilmu ilmu agama. Akan sangat naif jika kita, sebagai kaum santri muda, tidak produktif menulis sebagaimana beliau. kenapa? Zaman semakin maju dan dakwah secara face to face akan semakin berkurang. Banyak dari orang islam sekarang lebih memilih membuka google dalam mendalami ilmu agama ketimbang ngaji langsung kepada ahli agama yang notabene sudah diajarkan oleh kanjeng nabi melalui diskusi-diskusi beserta sahabat-sahabatnya. inilah yang membuat rancau dikarenakan ilmu agama haruslah mutawattir sanadnya sampai Kanjeng Nabi Muhammad SAW, bukan melalui media sosial ataupun internet yang sanadnya tidak bisa dipertanggungjawabkan. apalagi menyangkut permasalahan agama yang menjadi kewajiban kita sehari-hari. duh !!
di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, yang saya tau, Sudah menjadi adat istiadat untuk kelas akhir Aliyah membuat sebuah karya, entah terjemahan, kodifikasi fan ilmu atau yang lainnya. seandainya tidak mempunyai sebuah karya, meskipun cuma satu, akan terasa gengsi untuk menyebut dirinya lulusan Lirboyo. yaah itulah Pondok Pesantren Lirboyo. Saya yang mondok di Pesantren Bahru Ulum Tambakberas Lulusan Madrasah Mu'allimin Mu'allimat Tambakberassekaligus sangat bagaimana gitu (tidak bisa mengungkapkan dalam kata-kata), tidak mempunyai sebuah karya ilmiyah. Padahal menurut kata-kata yang pernah saya dengar, "menulislah, maka kamu hidup". Duh, kena lagi deh saya.
Tidak dianggap hidup jika dia tidak menulis. Itulah makna kehidupan. Terbukti dengan karya-karya ulama salaf, Sebut saja Imam Malik bin Ahmad dengan Kitab Muwattho'-nya, Imam Al Ghazali dengan Masterpeace nya, Ihya' Ulumuddin. Imam Asy Syafi'i dengan Kitab Ar Risalah-nya. WOW !! Sudah berapa ratus tahun sejak karya beliau dipublikasikan kepada seluruh santrinya hingga sekarang tetap dipakai. Subahanallah !! Beliau Menulis, Maka beliau tetap hidup hingga sekarang.
Sudahlah, untuk kita sebagai penerus Ulama' Klasik harus terus berinovasi dalam berdakwah, cara konvensional, Internet, semuanya lah tanpa terkecuali. Wallahu A'lam
READ MORE - Ayo Nulis, Ayo Ngeblog
 

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.